Welcome To My Blog

Akibat keteledoran PSSI dalam mengelola penjualan karcis, beberapa suporter Timnas menjadi korban. beberapa dari mereka pingsan bahkan sampai ada yang meninggal dunia, karena harus mengikuti antrian panjang dan tidak jelas kapan akan mendapatkan karcis masuk menonton pertandingan semifinal dan final AFF di GBK pada saat itu. Sungguh tragis orang – orang yang datang dari luar Jakarta yang sudah menginap disekitar stadion dari beberapa hari sebelumnya hanya untuk mendapatkan selembar tiket untuk menonton Tim Nasional kebanggaan kita semua, Timnas Indonesia. Kebodohan Pengurus PSSI yang hanya menggunakan manajemen yang tidak becut dalam penjualan tiket sudah tidak bisa ditolerir lagi.

Seharusnya di era Teknologi Informasi saat ini, PSSI bisa menggunakan penjualan karcis secara on line atau menyerahkan pelayanan publik ini kepada event organizer profesional. Sudah bukan zamannya lagi antri berdesak desakan yang menimbulkan korban. Bergesernya ciri suporter yang tak menghiraukan gender lagi sudah semakin nyata, seperti terlihat semakin banyaknya kaum hawa yang ingin menyaksikan gairah sepakbola atau tepatnya menonton secara langsung idola nya beraksi di lapangan hijau. Apakah mereka ini juga harus terhimpit himpit diantara suporter lelaki mengikuti antrian panjang puluhan meter untuk mendapatkan selembar karcis, tentu tidak.

Cobalah perhatikan bagaimana baiknya penjualan tiket konser musik, walaupun dengan jumlah penonton yang tidak begitu banyak, namun peminat musik itu mendapatkan karcis secara leluasa aman dan nyaman. Nah, Menapa pengurus PSSI tidak belajar dari kesalahan bodoh ini, merubah sistem penjualan karcis secara lebih profesional, bukan memyerahkannya kepada calo - calo yang sudah dipastikan kepanjangan tangan orang dalam PSSI untuk mengeruk keuntungan yang berlebih.

Dukungan suporter dari seluruh nusantara sudah semestinya dihargai oleh PSSI dengan memberikan kepastian mendapatkan tiket masuk melalu manajemen yang transparan dan akuntabel. dan sudah saatnya melakukan revolusi atau perubahan pada manajemen dan seluruh pengurus PSSI yang sangat tidak becus dalam segala hal , terutama dalam penjualan tiket AFF kemarin.

Namun, karena antrean tiket terlalu panjang yang membuat para pembeli tiket menjadi kesal yang mungkin tiket – tiket tersebut telah habis karena diborong oleh para calo, maka para calo - calo itu pun mendapat ganjaran setimpal, mereka di hajar massa supoter tanpa ampun, hukum alam telah menghancurkan kebobrokan permainan kongkalingkong penjualan karcis yang sengaja dipersulit. Sungguh malang nasib calo tersebut, hal ini mungkin tidak akan terjadi asalkan PSSI mau dan mampu merubah sistem penjualan karcis sehingga masyarakat pecinta bola mendapatkankan haknya dengan nyaman.

Masalah berikutnya adalah begitu mahalnya tiket final AFF yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang mendapat protes dari beberapa pihak termasuk Presiden kita, Susilo Bambang Yudhoyono. Beliau meminta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menurunkan harga tiket final ASEAN Football Federation (AFF). Karcis laga final Indonesia versus Malaysia tanggal 29 Desember itu dinilai terlalu mahal.

"PSSI perhatikan betul suara rakyat, jangan berlebihan dalam memberikan harga karcis," ujarnya seusai peringatan Hari Ibu di Taman Mini Indonesia Indah, Rabu (22/12). Beliau meminta PSSI tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi memberikan kesempatan bagi lebih banyak rakyat untuk menonton pertandingan itu. Kalaupun ada kenaikan harga tiket, sebaiknya janganlah untuk semua kelas penonton.
Harga yang dipasang PSSI untuk final dinaikkan Rp 25 ribu hingga Rp 500 ribu dibanding laga semifinal lalu di kelas-kelas yang berbeda. Harga tribun atas yang tadinya Rp 50 ribu menjadi Rp 75 ribu, tempat duduk di belakang gawang dari Rp 100 ribu ke Rp 150 ribu, sedangkan kategori satu dari Rp 150 ribu jadi Rp 200 ribu. VIP Timur tadinya Rp 250 ribu, namun dikerek jadi Rp 350 ribu, adapun VIP Barat dari Rp 350 ribu menjadi Rp 500 ribu. Harga kursi VVIP malah berlipat ganda dari Rp 500 ribu jadi Rp 1 juta.
Presiden Yudhoyono meminta pula jajaran pemerintah menggelar nonton bareng dengan layar lebar di instansinya masing-masing. "Sehingga tidak harus berbondong-bondong ke Gelora Bung Karno. Nanti malah ada masalah keamanan karena tempatnya tidak cukup," ucapnya.

Penonton adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pertandingan olahraga seperti sepak bola. Apalagi, jika yang bertanding adalah timnas kebanggaan mereka. Pada saat pertandingan kita bisa bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan penuh semangat. Kita bersorak, bahkan menangis, karena merasa terlibat dalam pertarungan demi harga diri bangsa. Seperti kata pameo, penonton adalah pemain ke- 12 dari suatu tim sepak bola. Menaikkan harga tiket memang bukan bertujuan tidak baik.

Dananya pasti akan berguna untuk kepentingan pembinaan lebih lanjut timnas dan juga kegiatan organisasi PSSI. Tapi, menaikkan harga tiket dalam suasana sekarang rasanya kurang tepat. Namun, yang diharapkan publik pendukung timnas adalah peningkatan pelayanan dan kemudahan untuk memperoleh harga tiket. Perbaikan pelayanan terhadap penonton sama pentingnya dengan perbaikan mutu pemain. Karena dengan kehadiran penontonlah, sepak bola juga bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. PSSI harus melihat jauh ke depan, ”merawat” penonton sebagai bagian dari investasi pengembangan sepak bola nasional. Momentum untuk merawat publik itu ada pada perhelatan Piala AFF kemarin. Perbaikan pelayanan harus menjadi prioritas, bukan kenaikan harga tiket.

Kisruh penjualan karcis serta diajak “jalan-jalannya” timnas sepakbola keberbagai acara tidak perlu yang menggangu jadwal latihan timnas Indonesia menjadi salah satu alasan untuk meminta Nurdin Halid, Noegraha Boesos dan Andi Darussalam mundur.
Tuntutan dari masyarakat luas terutama para penggila sepakbola tanah air nampaknya tidak terlalu digubris oleh Nurdin Halid. Bahkan dengan lantang, ketua umum PSSI yang juga salah satu ketua Partai Golkar menantang pihak-pihak yang menginginkan dirinya mundur untuk bertarung dalam kongres sepakbola luar biasa yang akan digelar pada tahun 2011 ini. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa bukan hanya masyarakat yang antipati terhadap kepemimpinan Nurdin dalam PSSI, namun pihak istana pun tidak terlalu senang terhadap dirinya.

Menurut saya selaku pencinta sepak bola Indonesia dan pendukung timnas Garuda, peran PSSI di Indonesia kurang maksimal karena masih banyak kekurangan di mana-mana, dari segi manajemen dan juga finansialnya pun masih kurang tertata dengan baik. Perkembangan sepak bola di Indonesia masih kurang begitu baik, karena masih kurangnya perhatian dari pemerintah untuk memperbaiki fasilitas-fasilitas untuk para pemain sehingga para pemain kurang bisa mengembangkan permainannya. Seperti dari segi lapangan, masih banyak lapangan-lapangan sepak bola di Indonesia yang kurang memedai sehingga para pemain tidak nyaman pada saat melakukan pertandingan. Maka dari itu perlu diadakannya perubahan dari dalam kubu PSSI sendiri, dari penggurus hingga ketua umum PSSI.

Dengan langkah itu, kita tidak hanya akan mengenang 2010 sebagai tahun kemajuan prestasi timnas kita, tapi juga menghargai kematangan visi PSSI dalam merawat publik demi kemajuan sepak bola Indonesia. Semoga pada pertandingan – pertandingan bergengsi selanjutnya terutama Sea Games yang sebentar lagi diadakan para penonton mendapatkan pelayanan yang baik dalam membeli karcis sehingga kita bisa dengan lapang hati bernyanyi:

Garuda di dadaku…
Garuda kebanggaanku…
Ku yakin hari ini pasti menang…

Kobarkan semangatmu...
Tunjukkan sportifitasmu...
Ku yakin hari ini pasti menang..
.


Selamat berjuang timnas Merah Putih !!!
Bravo INDONESIA …

0 komentar:

Posting Komentar

`


Click !!

Selamat Datang Di Blog Saya

Thank you for visiting ..

Mengenai Saya

Foto saya
Gw adalah mahasiswa S1 jurusan IT di gunadarma.. gw itu orangnya gak suka cari masalah, agak ngeselin, baik hati dan tidak sombong, engga mau ribet, santai, ya gitu dah pokoknya... hhe.. hal yang gw senengin / hoby gw : Berenang, Main PS3 ( yang maen PES klo mau di bilang jago, kalahin gw dulu), Ngumpul Bareng Temen, Ngenet, Main DOTA, Badminton, Futsal, Jalan - jalan, pokoknya yang seru2 dah..

=> Calendar <=

=> Hour <=

Jadwal Shalat

Apa Mata Kuliah Favorit Anda ?

Website Universitas Gunadarma

Lucu n Kocak :D

Favorite gue nh !!!

Favorite gue nh !!!
"The Blues" CHELSEA !!

COLDPLAY - VIVA LA VIDA

New Found Glory - Kiss Me

Para Pengunjung Blog Gue !!

Followers

Kutipan favorite...

"Jangan pernah mengaku kalah, meski kelihatannya hal itu tidak dapat di hindari"

TOP ARTIKEL

Diberdayakan oleh Blogger.